Bullying dalam Perspektif Kesehatan, Hukum dan Psikologi (Studi Kasus Santri di Pesantren Kota Jambi)
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v15i3.1198Abstrak
Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tradisional yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi pembentukan karakter dan pengembangan diri santri, menjadi tempat di mana fenomena bullying juga dapat terjadi. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian serius dan tindakan nyata dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, orang tua, masyarakat, dan pemerintah, untuk mencegah dan mengatasi masalah bullying di pesantren serta di seluruh lingkungan pendidikan. Melalui pendekatan multidisiplin, yaitu kesehatan, hukum, dan psikologi, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami fenomena bullying di pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 156 orang yang diambil dari 3 Pesantren yang ada di Kota Jambi yaitu Pesantren As’ad, Pesantren Ainul Yaqin dan Pesantren Darul Hikmah. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Terdapat hubungan yang signifikan antara bullying terhadap kesehatan mental pada santri di Pondok Pesantren Kota Jambi Tahun 2024. Namun, tidak terdapat hubungan antara bullying terhadap kecerdasan emosional pada santri di Pondok Pesantren Kota Jambi Tahun 2024. Bagi Pondok Pesantren Kota Jambi, Diharapkan dapat mengembangkan dan menerapkan program anti bullying yang komprehensif serta menyediakan akses layanan konseling dan dukungan psikologis bagi santri. Selain itu juga, mendukung untuk menciptakan lingkungan yang positif dan suasanan yang lebih harmonis untuk mengurangi kemungkina terjadinya bullying.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Evy Wisudariani, Dony Yusra Pebrianto, Agung Iranda, Fajrina Hidayati, Adila Solida, Andree Aulia Rahmat

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.